Pulau-pulau kecil di Indonesia khususnya pulau-pulau di
perbatasan dengan negara tetangga diyakini memiliki nilai-nilai strategis,
terutama berkaitan dengan penentuan titik dasar penetapan wilayah perairan
Indonesia. Selain itu karena letaknya yang berada di wilayah perbatasan dengan
negara tetangga menyebabkan kawasan tersebut menjadi lebih
strategis dari sisi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
dan keamanan.
Saat ini jumlah pulau-pulau terluar maupun pulau kecil sebanyak 94 pulau,
sedangkan dari 94 pulau tersebut, yang perlu mendapat perhatian khusus sebanyak
12 pulau yang kesemuanya perlu dikelola dan dikembangkan dengan lebih
terencana, sistematis serta berdasarkan pada kebijakan yang bersifat
komprehensif dan disertai dengan optimalisasi peran masing-masing instansi
terkait.
Pulau-pulau kecil memang dicirikan oleh keterisolasian penduduknya dengan daratan besar, jumlah penduduknya sedikit dan umumnya sulit dijangkau karena keterbatasan prasarana dan sarana komunikasi, transportasi laut, air bersih, irigasi, kesehatan, pendidikan sehingga membuat pulau-pulau kecil sulit berkembang. Oleh karena itu dari ribuan pulau-pulau kecil, kita perlu mengidentifikasi pulau-pulau misalnya Pulau-pulau kecil yang termasuk dalam kawasan potensial untuk tumbuh dan berkembang secara ekonomi dan kegiatan industri, pulau-pulau kecil dikawasan perbatasan yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai kawasan pertahanan dan keamanan negara, pulau-pulau kecil yang memiliki keindahan untuk dijadikan objek pariwisata bahari serta pulau-pulau kecil yang potensial untuk dikembangkan menjadi kota-kota pantai berbasis industri perikanan. Secara garis besar pulau-pulau terluar yang perlu mendapat perhatian khusus dideskripsikan sebagai berikut:
1. Pulau Rondo
Pulau Rondo terletak di ujung utara Pulau Web, dan merupakan pulau terluar yang berbatasan dengan negara India. Posisi Pulau Rondo sangat strategis, yaitu di ujung barat Indonesia dan merupakan jalur pelayaran internasional. Letak geografis pulau ini berada 060- 04’ 30” - 950 06’ 45” BT. Pulau ini merupakan salah satu pulau kecil yang berada di wilayah Kelurahan Ujung Bau, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Jarak Pulau Rondo dari Kota Sabang selauh 15,6 km, dengan luas wilayah 3 km2, dan dapat dicapai dengan kapal motor dari Kelurahan ujung Bau selama 40 menit (dari ujung Bau sejauh 4,8 km) Pengembangan kawasan pulau-pulau kecil terluar yang tidak berpenduduk melalui kegiatan konservasi, taman laut nasional, daerah persinggahan dan pariwisata serta pengembangan laboratorium alam untuk penelitian dan pengembangan sumber daya kelautan. Untuk mendukung upaya tersebut serta menarik agar kapal-kapal yang melintasi pulau kecil dapat singgah di kawasan ini, perlu dibangun sarana dan prasarana pendukung, yang diawali dengan rekonstruksi dan pemeliharaan Titik Referensi (TR) dan Titik Dasar (ID) di pulau tersebut, disamping juga dilakukan pembangunan pos pengamat TNI AL untuk membantu pemerintah dalam mengawasi Pulau Rondo.