WELCOME TO MY BLOG !!!

Wednesday, November 26, 2014

Pulau Pulau Terluar di Perbatasan Indonesia yang Keindahannya Menakjubkan




       Pulau-pulau kecil di Indonesia khususnya pulau-pulau di perbatasan dengan negara tetangga diyakini memiliki nilai-nilai strategis, terutama berkaitan dengan penentuan titik dasar penetapan wilayah perairan Indonesia. Selain itu karena letaknya yang berada di wilayah perbatasan dengan negara tetangga menyebabkan kawasan tersebut menjadi lebih strategis dari sisi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan.
Saat ini jumlah pulau-pulau terluar maupun pulau kecil sebanyak 94 pulau, sedangkan dari 94 pulau tersebut, yang perlu mendapat perhatian khusus sebanyak 12 pulau yang kesemuanya perlu dikelola dan dikembangkan dengan lebih terencana, sistematis serta berdasarkan pada kebijakan yang bersifat komprehensif dan disertai dengan optimalisasi peran masing-masing instansi terkait.
        Pulau-pulau kecil memang dicirikan oleh keterisolasian penduduknya dengan daratan besar, jumlah penduduknya sedikit dan umumnya sulit dijangkau karena keterbatasan prasarana dan sarana komunikasi, transportasi laut, air bersih, irigasi, kesehatan, pendidikan sehingga membuat pulau-pulau kecil sulit berkembang. Oleh karena itu dari ribuan pulau-pulau kecil, kita perlu mengidentifikasi pulau-pulau misalnya Pulau-pulau kecil yang termasuk dalam kawasan potensial untuk tumbuh dan berkembang secara ekonomi dan kegiatan industri, pulau-pulau kecil dikawasan perbatasan yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai kawasan pertahanan dan keamanan negara, pulau-pulau kecil yang memiliki keindahan untuk dijadikan objek pariwisata bahari serta pulau-pulau kecil yang potensial untuk dikembangkan menjadi kota-kota pantai berbasis industri perikanan. Secara garis besar pulau-pulau terluar yang perlu mendapat perhatian khusus dideskripsikan sebagai berikut:

1. Pulau Rondo

         Pulau Rondo terletak di ujung utara Pulau Web, dan merupakan pulau terluar yang berbatasan dengan negara India. Posisi Pulau Rondo sangat strategis, yaitu di ujung barat Indonesia dan merupakan jalur pelayaran internasional. Letak geografis pulau ini berada 060- 04’ 30” - 950 06’ 45” BT. Pulau ini merupakan salah satu pulau kecil yang berada di wilayah Kelurahan Ujung Bau, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Jarak Pulau Rondo dari Kota Sabang selauh 15,6 km, dengan luas wilayah 3 km2, dan dapat dicapai dengan kapal motor dari Kelurahan ujung Bau selama 40 menit (dari ujung Bau sejauh 4,8 km) Pengembangan kawasan pulau-pulau kecil terluar yang tidak berpenduduk melalui kegiatan konservasi, taman laut nasional, daerah persinggahan dan pariwisata serta pengembangan laboratorium alam untuk penelitian dan pengembangan sumber daya kelautan. Untuk mendukung upaya tersebut serta menarik agar kapal-kapal yang melintasi pulau kecil dapat singgah di kawasan ini, perlu dibangun sarana dan prasarana pendukung, yang diawali dengan rekonstruksi dan pemeliharaan Titik Referensi (TR) dan Titik Dasar (ID) di pulau tersebut, disamping juga dilakukan pembangunan pos pengamat TNI AL untuk membantu pemerintah dalam mengawasi Pulau Rondo.

Siapa Bilang Jadi Orang Pintar itu Enak ???

Di dalam realita kehidupan yang terjadi pada zaman sekarang ini, banyak orang mendambakan dirinya menjadi pintar, karena mungkin menurut mereka dengan menjadi pintar segala sesuatu akan menjadi mudah dan enak. Akan tetapi hal tersebut dapat berlaku hanya dalam beberapa aspek/bidang kehidupan, bukan disemua bidang/aspek kehidupan.
            Hal inilah yang saya rasakan hingga saat ini, dimulai ketika saya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga kini saya duduk dibangku kuliah disalah satu Perguruan Tinggi Swasta di bilangan Jakarta Timur. Ternyata hal yang menurut orang banyak adalah itu merupakan sesuatu yang di idam-idamkan ada pada diri mereka/anak-anak mereka, bagi saya itu sama sekali tidak ENAK, bukan maksud saya untuk bersifat sombong atau takabur, tapi itulah kenyataan yang ada yang pernah saya alami selama saya menduduki bangku sekolah. Disini saya membatasi ruang lingkup yang akan saya bahas hanya sebatas di bangku pendidikan. Mungkin akan lain lagi ceritanya jika saya melihat nya dari sisi yang berbeda, dari sisi/bidang dunia kerja. Sekedar mengingatkan, sekali lagi saya tegaskan tentang apa-apa yang akan saya bahas/ceritakan disini adalah dari sisi pendidikan.

Sunday, November 23, 2014

Hikmah dibalik sebuah Film Kartun

Hai sobat blogger,,, Apakah yang kamu ketahui tentang Film Kartun???
Yaaa,,,Kartun adalah sebuah tontonan yang  di tonton oleh kebanyakan anak-anak di usia SD, tapi saat ini, anak Remaja sampai Dewasa pun tidak kalah banyak yang suka atau gemar  terhadap Film Kartun lhooo… ^_^ . Kebanyakan dari mereka adalah yang berada di rentang usia antara 4-17 tahun lho bahkan ada juga yang umurnya 20 tahun, jadi jangan heran kalau nanti kalian melihat banyak anak-anak yang bermain di warnet hanya untuk menonton kartun dan sekaligus bermain game online.
                Sobat, saya juga seorang yang senang dengan film kartun, tapi tidak semua kartun saya suka lhooo, hanya kartun-kartun tertentu saja yang akan saya tonton. Apalagi kartun itu sangat di gemari oleh semua anak-anak. Akan tetapi saya mengalami kendala untuk menonton film kartun tersebut, karena ayah saya sangat anti dengan yang namanya kartun.
                Dari semenjak saya SD, ayah  tidak memperbolehkan saya untuk menonton film kartun di rumah, yang ayah tahu hanyalah menyuruh saya belajar di kamar, belajar, belajar dan belajar. Cukup menyebalkan memang, tapi ya itulah ayah saya. Ayah saya tidak mau melihat saya tidak mendapat rangking/peringkat di kelas hanya karena gara-gara menonton film kartun. Hanya pada saat saya mendapatkan peringkat 3 besar sajalah saya diperbolehkan untuk menonton film kartun kesukaan saya. Pokoknya kalau saya dapat peringkat 3 besar, saya boleh menonton kartun. Dan untungnya saya bisa mendapatkan apa yang ayah saya mau, yaitu mendapat peringkat 3 besar di kelas agar saya bisa menonton film kartun sepuasnya. Tapi kalau saya tidak mendapatkan peringkat 3 besar di kelas, jangankan untuk menonton film kartun, keluar rumah untuk bermain bersama teman-teman pun tidak boleh/di izinkan,,,yang ada hanyalah mengulang pelajaran yang telah lalu(padahal pelajarannya sudah lewat, tapi masih saja disuruh untuk dipelajari kembali), cukup menyebalkan bukan???? Hal ini tidak haya berlaku untuk saya saja, tetapi berlaku untuk semuanya, untuk semua anggota keluarga saya, baik itu kakak-kakak saya dan juga adik-adik saya. Ya begitulah ayah saya. Tapi walaupun begitu, saya tetap sayang kok terhadap ayah saya, karena saya tahu bahwa ayah saya tidak ingin melihat anaknya menjadi pribadi yang buruk, tujuannya adalah mendidik anaknya ke arah yang lebih baik, yaitu ke arah yang positif.

Text Widget