WELCOME TO MY BLOG !!!

Saturday, September 29, 2012

Nasinya Habis

Ini adalah pengalaman pertamaku ketika di rumah sedang tidak ada “PEREMPUAN”, maksudnya adalah Ibu ku, kakak perempuan ku dan juga adik perempuan ku. Saat itu mereka sedang pergi ke luar kota untuk memenuhi suatu keperluan yang terbilang cukup penting. Jadi yang ada di rumah hanya ada ayah ku, aku dan adik laki-laki ku yang baru saja lulus SMK, sementara aku masih kuliah di salah satu Kampus Swasta di bilangan Jakarta Timur. Kebetulan pada saat itu aku sedang libur kuliah.
            Saat aku pergi ke dapur untuk mengisi perut ku yang sedang “berbunyi”, ku lihat nasi di Magic Com tinggal sedikit, berhubung perut ku sudah tidak bisa diajak kompromi lagi, segera ku ambil piring dan sendok untuk menyantap nasi tersebut, ku lihat lauk pauknya cukup banyak yang bertolak belakang dengan keadaan nasinya yang bisa dibilang sudah “kritis”,,,hehehe… Langsung saja ku ambil lauk pauk secukupnya dan sementara nasinya sudah tidak ada lagi alias habis. Aku pun makan dengan begitu lahapnya karena hari juga sudah semakin siang(wajar saja kalau kau makan dengan lahap, namanya juga lapar), hahaha,,,, siapa sih di dunia ini yang tidak pernah merasa lapar??? Kalaupun ada, pasti ada yang tidak normal dengan orang itu(itu menurut ku lhoo). Kalau ada yang merasa, jangan marah ya,,,hehehe…namanya juga opini.
          Akhirnya selesai juga aku makan, setelah itu ku nyalakan TV di ruang keluarga dan aku pun dengan asyik dan tenangnya menonton acara TV. Saat itu aku belum sadar kalau nasi yang ada di dapur telah habis ku lahap. Dan ketika ayah ku keluar dari tempat persembunyiannya alias kamarnya dan duduk di sofa yang berlainan tepat di belakang ku. Seketika itu ayah ku pun bertanya, “ kamu sudah makan zul?” tanya ayah ku. Lalu aku pun menjawab “sudah yah”. Setelah itu ya sudah, semuanya biasa-biasa saja, dan aku pun melanjutkan menonoton TV lagi karena ayah ku hanya bertanya itu saja, ayah pun ikut menonton acara TV yang sedang berlangsung.
            Setelah beberapa jam kemudian, kira-kira 1 jam dari setelah aku selesai makan siang dan saat sedang asyik menonton TV, aku baru ingat kalau nasi di dapur habis. Aku pun bilang pada ayahku kalau nasi di Magic Com telah habis, tapi bukan karena aku makannya banyak sehingga menyebabkan nasinya habis, tetapi yang benar adalah karena nasinya tinggal sedikit pada saat aku ingin makan tadi. Ayah ku hanya tersenyum kecil di setelah mendengar apa yang baru saja ku katakan tadi. Kemudian dia bertanya pada ku, “ya sudah, tidak apa-apa. Kalau nasi habis, ya habis, namanya juga nasi, ya pasti habis”, dengan tenangnya ayah menyuruhku untuk menanak nasi, “ ya sudah, masak saja lagi”, kata ayah ku.
HHHHHAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH…….???????  Apa?????? Aku di suruh menanak nasi???? Dalam hati, aku hanya bisa tertawa terbahak-bahak,,,,ingin rasanya ku keluarkan suara tawa ku yang sudah terkumpul di dalam rongga mulut ku, yang pasti sangat kencang apabila betul-betul ku keluarkan suara tawa ku itu. Hanya saja aku tidak mungkin tertawa seperti itu ketika sedang ada ayah ku di depan ku yang sedang menunggu jawaban dari ku, karena aku belum menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh ayah ku tadi. Dan ketika ayah ku bertanya lagi, “kamu bisa ga Zul, menanak nasi????”, aku pun bingung untuk menjawab apa karena aku sama sekali tidak tahu cara memasak nasi, aku hanya bisa senyam-senyum tidak jelas, dan kontan saja ayah ku pun tersenyum kecil  yang terlihat dari mulutnya. Hahahahahahahahahaha…….
             Ya sudah,,,,akhirnya aku di bantu adik laki-laki ku yang secara mau tidak mau, bisa tidak bisa harus mau dan bisa, hehehe…. Ayah pun ikut membantu dan memberi tahu bagaimana caranya menanak nasi. Dan ketika aku di suruh mencuci beras, lagi-lagi aku ingin tertawa keras, tapi untung saja aku masih bisa menahan tawa ku sehingga yang terlihat hanyalah sebuah senyuman manis yang terlihat dari mulut ku(hahahahaahahahaha,,,,PD nya akuyang ngaku-ngaku manis). Adik ku sibuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk keperluan menanak nasi, sementara aku sedang mencuci beras di bantu oleh ayah ku juga, dari menyaring air dari air basuhan beras sampai membuang segala gabah-gabah yang ada. Setelah selesai, tugas pun di ambil alih oleh adik ku, katanya sih dia sudah pernah diajarkan menanak nasi oleh ibu ku sebanyak 1 kali ( HHHHHAAAAAAAHHHHH???????? 1 kali?????) baru di ajarin 1 kali saja kok bangga betul ya?????????? Dengan PD nya adik ku pun segera menuangkan beras kedalam wadah yang sudah di sediakan nya sejak awal, kemudian dia memasukkan air dan menakar banyaknya air yang akan di masukkan, Aku pun terheran-heran dengan tingkah laku nya itu, yang tadinya ku kira dia itu tidak bisa memasak nasi dan hanya bergurau, ternyata dia benar-benar tau cara menanak nasi.  Addduuuuhhhh????? Jadi malu nihhh… masa kakak nya yang lebih tua malah tidak bisa menanak nasi. Hehehehehe…… Ya maklumi sajalah…. Namanya juga tidak punya bakat untuk hal itu(mengelak), hehehe….
        Api di kompor gas sudah di nyalakan oleh adik ku yang sudah siap untuk mengaduk-aduk beras dan air yang sudah menyatu di dalam wadah entah apa itu namanya, aku juga kurang tau apa nama wadah untuk menanak/mengaron nasi tersebut. Beberapa menit kemudian, ketika aku sedang berada di ruang keluarga(biasa, masih menonton TV, hehehehe) bersama ayah ku, sementara adik ku masih sibuk mengaduk-aduk nasi, ayah ku beranjak dari tempat ia duduk menuju ke dapur untuk meng-check apakah nasinya sudah harus di pindahkan ke Magic Com. Dan ternyata yang terjadi adalah berasnya kekurangan air alias kekeringan, hahahahahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…..benar-benar membuat mulut ku pegal karena tertawa sedari tadi. Dan akhirnya air pun segera di tambahkan ke dalam wadah tersebut untuk menghindari terjadinya KEGAGALAN DALAM MENANAK NASI, entahlah apa nama resmi nya, karena yang ku tahu hanyalah kata-kata itu. Hehehe…. Setelah di tambah air yang cukup dan beras pun sudah menjadi aron, nasi yang sudah menjadi aron pun di pindahkan lagi ke sebuah wadah lagi sebelum di masukkan ke dalam Magic Com. Sebenarnya sih katanya, katanya nih ya,,,,kalau sudah pake Magic Com katanya sudah bisa langsung menanak nasi di Magic Com tersebut, tapi karena yang ada di rumah hanyalah para PRIA-PRIA Perkasa(wkwkwkwkwkk), jadi tidak ada yang bisa deh. Ya harap maklum saja ya….namanya juga manusia,,,,hehehe…
Tidak lama kemudian, akhirnya yang di tunggu-tunggu pun matang….HHOOOOORRRRRREEEEEE…………
Tinggal memindahkan ke Magic Com deh agar nasi nya bisa tetap hangat/panas. Benar-benar menggelikan hati ku untuk “Peristiwa” hari itu, tapi hal itu cukup kok untuk dijadikan pelajaran untuk ke depannya agar apabila kita di hadapkan pada situasi yang sama kita tidak kaget lagi. Yang penting ambil hikmah nya  saja yaa.
Cukup sekian dulu ya cerita dari ku, dan apabila ada kata-kata ku yang salah atau yang mungkin kurang dimengerti atau kurang berkenan di hati para pembaca, mohon di maafka yang seluas-luasnya yaa. ^_^

No comments:

Post a Comment

Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan. Terimakasih.

Text Widget